Kamis, 28 April 2011
Antara Iblis, Jin, dan Syaithan
http://pcmdekso.blogspot.com/2011/04/antara-iblis-jin-dan-syaithan.html
ANTARA IBLIS JIN DAN SYAITHAN
A. IBLIS
1. Ia adalah bagian dari jin dan mempunyai keturunan.
وإذ
قلنا للملئكة أسجدوا لأدم فسجدوا إلا إبليس، كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ
عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ، أَ فَتَتَّخِذُوْنَهُ وَذُرِّيَّتِهِ أَوْلِيَاءَ
مِنْ دُ وْنِى وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ
Dan
ingatlah ketika Kami berfirma kepada para malaikat,”Sujudlah kalian
kepada Adam.” Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia dari golongan jin,
maka ia mendurhakai perintah Rabbnya. Patutkah kamu mengambilnya dan
keturunan-keturunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang
mereka adalah musuhmu?… (QS al-Kahfi: 50)
2. Ia dulu mempunyai tugas seperti halnya para malaikat. Tetapi karena enggan mengerjakan perintah Allah, ia diusir ke bumi. Firman Allah
وإذ قلنا للملئكة أسجدوا لأدم فسجدوا إلا إبليس أبى واستكبر وكان من الكفرين.
Dan
ingatlah ketika Kami berfirman kepada malaikat, “Sujudlah kamu kepada
Adam”. Maka sujudlah mereka kccuali Iblis. Ia enggan dan sombong, dan ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS al-Baqarah: 34).
Kedua
ayat diatas secara umum memerintahkan kepada para Malaikat dan Jin
(termasuk Iblis) untuk bersujud kepada Adam. Tetapi ada segolongan jin
yaitu Iblis enggan melakukannya.
3. Ia terbuat dari api
Firman Allah:
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلاَ تَسْجُدَ إِذْ أُمِرْتُكَ، قَالَ أَنَاْ خَيْرٌ مِنْهُ، خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِيْنٍ.
Allah
berfirman, “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di
waktu aku menyuruhmu?”. Iblis menjawab, “Saya lebih baik daripadanya;
Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau ciptakan dia dari tanah. (QS al-A’raaf: 12)
4. Ia adalah penghuni bumi sebelum manusia.
Allah berfirman:
قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُوْنُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيْهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِيْنَ.
Allah
berfirman,” Turunlah kamu darinya (surga), karena tidak sepatutnya kamu
menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu
termasuk orang-orang yang hina. (QS al-A’raaf: 13)
5. Ia akan hidup sampai hari Kiamat.
Allah berfirman
قَالَ أَنْظِرْنِى إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ. قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظِرِيْنَ.
Iblis
menjawab, “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah
berfirman, “Sesunguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh. (QS al-A’raaf: 14-15)
B. JIN
1. Ia terbuat dari api dan ada lebih dahulu daripada manusia
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا اْلإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَسْنُوْنَ.
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَّارِ السَّمُوْنَ.
Sungguh
Kami (Allah) telah menciptakan manusia dari tanah liat kering dari
lumpur hitam, yang diberi bentuk. Dan kami ciptakan jin sebelum itu dari
api yang sangat panas. (QS al-Hijr: 26-27)
2. Ada yang Islam, ada yang kafir, ada yang baik, ada yang buruk.
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّادُوْنَ ذَلِكَ, كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا.
Diantara
kita ada golongan yang baik dan diantara kita ada yang tidak demikian
(tidak baik). Kita sama menempuh ja;an yang berlain-lainan. (QS Jin: 11)
3. Mereka satu golongan dengan Iblis-
Karena sama-sama terbuat dari api (lih QS al-A’raaf: 12 dan QS al-Hijr: 26-27 di atas) juga karena mereka telah menghuni dan diciptakan lebih dulu daripada manusia (lih QS al-A’raaf: 13 dan QS al-Hijr: 26-27 di atas dan juga QS al-Kahfi: 50)
4. Jin (juga Iblis) tidak mengetahui hal-hal ghaib.
عَالِمُ
الْغَيْبِ فَلاَ يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا. إِلاَّ مَنِ ارْتَضَى
مِنَ رَّسُوْلِ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ
رَصَدًا.
(Allah)
Maha mengetahui hal-hal yang ghaib, maka tidak diperlihatkan rahasia
kehgaiban itu kepada seorangpun. Kecuali kepada rasul yang diridlai-Nya.
Sesungguhnya Dia mengadakan pengawal (malaikat) dihadapan dan
dibelakang rasul itu. (QS jin 26-27)
C. SYAITHAN
Kata
syaithan lebih kepada syifat jin dan manusia yang membisikkan dan
menggoda manusia untuk tidak menjalankan ketaatan kepada Allah dan
menjalankan apa-apa yang tidak diridlainya.. Ketika Allah menerangkan
sesuatu yang menggoda dan membisikkan sesuatu, menyampaikan kata palsu,
dan lain-lain disanalah kata syaithan disebut. Dia bisa berujud manusia
dan juga jin. Allah berfirman:
وَكَذَلِكَ
جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِّيٍ عَدُوًّا شَيَاطِيْنَ اْلإِنْسِ وَالْجِنِّ
يُوْحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا.
Demikianlah
untuk tiap-tiap nabi, Kami adakan musush-musuhnya, yaitu
syaithan-syaithan (dari) bangsa manusia dan jin, sebagian menyampaikan
perkataan palsu kepada yang lainnya untuk mengadakan penipuan. (QS al-An’am: 112).
قل أعوذ برب الناس. … من شر الوسواس الخناس. الذي يوسوس في صدور الناس. من الجنة والناس.
Aku
berlindung kepada Rabb (pelindung) manusia … Dari kejahatan bisikan
(syaithan) yang tersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada
manusia. Dari (golongan) jin dan manusia. (QS an-Nas: 1 – 6)
Wallahu a’lam bishshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar